Laman

Jumat, 03 September 2010

Tehnik Dasar Navigasi

Teknik Dasar Navigasi Darat


PENDAHULUAN
Sebagai penggiat kegiatan alam bebas, pengetahuan tentang medan merupakan sebuah modal yang harus dimiliki. Pengetahuan penguasaan medan akan mempermudah kita untuk mencapai tujuan tertentu dan target tertentu dalam kegiatan alam bebas. Selain itu, penguasaan medan ini juga dapat berguna dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan. Untuk pelaksanaan tugas SAR, evakuasi, dll. Pengetahuan tentang medan ini antara lain meliputi survival, teknik hidup di alam bebas, dan navigasi darat. Selain mungkin ada bebarapa materi pendukung seperti perencanaan perjalanan, kesehatan perjalanan, komunikasi lapangan, pengetahuan geologi, pengetahuan lingkungan, dll.




PENGERTIAN
Menurut penjelasan pada “Diktat Badan Diklat Wanadri”, navigasi darat adalah penentuan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya maupun pada peta. Berkaitan dengan pengertian tersebut, pemahaman tentang kompas dan peta serta cara penggunaannya mutlak harus dikuasai.

PETA
Peta merupakan penggambaran dua dimensi pada bidang datar dari sebagian atau seluruh permukaan bumi yang dilihat dari atas, dan diperkecil atau diperbesar dengan perbandingan tertentu. Peta yang diperlukan untuk keperluan navigasi darat adalah peta topografi atau peta kontur. Peta topografi memetakan tempat-tempat di permukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu ketinggian.

Bagian-Bagian Peta

1. Judul Peta
Merupakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta bersangkutan. Judul peta tertera di bagian atas tengah peta.

2. Nomor Peta
Nomor peta merupakan nomor registrasi dari badan pembuat peta. Selain itu juga sebagai petunjuk apabila kita memerlukan peta daerah lain di sekitar daerah yang dipetakan tersebut. Nomor peta terdapat di sebelah kanan atas peta.

3. Koordinat Peta
Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta. Koordinat ditentukan dengan sistem sumbu yaitu garis-garis yang saling berpotongan tegak lurus (garis bujur dan lintang). Sistem koordinat mengenal penomoran dengan 4 angka atau 6 angka. Untuk daerah yang luas dipakai penomoran 4 angka, dan untuk daerah yang lebih sempit dengan penomoran 6 angka.

4. Kontur
Merupakan garis khayal yang menghubungkan titik-titik ketinggian sama dari permukaan laut. Sifat-sifat garis kontur antara lain :
a. Merupakan penunjuk ketinggian tertentu (pada peta biasanya tercantum nilai ketinggiannya)
b. Garis kontur dengan ketinggian lebih rendah selalu mengelilingi garis kontur lebih tinggi, kecuali untuk medan khusus seperti kawah
c. Garis kontur tidak pernah saling berpotongan
d. Beda ketinggian antara dua garis kontur adalah tetap, walaupun kerapatannya berubah-ubah
e. Daerah datar memiliki kontur yang renggang, sedangkan daerah terjal memiliki kontur yang rapat
f. Punggungan gunung/bukit terlihat di peta sebagai rangkaian kontur berbentuk huruf “U” yang ujungnya melengkung menjauhi puncak
g. Lembah terlihat di peta sebagai rangkaian kontur berbentuk “V” yang ujungnya tajam dan menjorok ke puncak

6. Skala Peta
Merupakan perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak horizontal di lapangan.
Contoh :
1 : 25.000 berarti 1 cm jarak pada peta mewakili 25.000 cm jarak sebenarnya
1 : 50.000 berarti 1 cm jarak pada peta mewakili 50.000 cm jarak sebenarnya

7. Tahun Peta
Menunjukkan tentang tahun pembuatan peta tersebut. Semakin baru tahun peta, maka data pada peta tersebut semakin akurat

8. Legenda Peta
Memuat keterangan-keterangan pada peta. Misalnya jalan, sungai, pemukiman, dll

KOMPAS
Merupakan penunjuk arah mata angin dengan ketentuan sudut derajat dari arah utara magnetis bumi. Kompas yang biasa digunakan untuk keperluan navigasi darat adalah kompas bidik dan kompas orienteering.



MENGENAL TANDA MEDAN
Kemampuan mengenal tanda medan sangatlah mutlak untuk dikuasai jika kita hendak melakukan navigasi darat. Tanda-tanda medan dapat dijadikan acuan untuk penentuan lokasi dan pengenalan medan supaya arah perjalanan tidak melenceng hingga terjadi hal-hal buruk seperti tersesat. Tanda-tanda medan dapat dikenali dari bentang alam yang ada di sekitar, misalnya punggungan, puncak bukit, jalan setapak, jalan raya, sungai, tebing, muara, delta, anak sungai, pemukiman, daerah tertentu,

Definisi Survival
Mengapa ada Survival

Survival Kit

Kebutuhan Survival

Tersesat

Bahaya dlm Survival

Membuat Bivak (Shelter)

Mengatasi Binatang

Membuat Trap

Membaca Jejak


Air

Makanan

Api



Survival
Preperation Checklist
Use A Compass
Navigasi

















Climbing Permit
Request A Permit Letter
The Route
Distance & Time
Report
Climbing Arrangement
Prohibition
Punishment
The Route Map



SURVIVAL

Definisi Survival

Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam

S : Sadar dalam keadaan gawat darurat

U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah

R : Rasa takut dan putus asa hilangkan

V : Vitalitas tingkatkan

I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya

V : Variasi alam bisa dimanfaatkan

A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya

L : Lancar, slaman, slumun, slamet



Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival ini, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :

S : Stop & seating / berhenti dan duduklah

T : Thingking / berpikirlah

O : Observe / amati keadaan sekitar

P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan


kembali ke atas



Mengapa Ada Survival

Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi.
Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :

* Keadaan alam (cuaca dan medan)
* Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
* Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)

Banyaknya kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibat
kesalahan-kesalahan kita sendiri.

kembali ke atas

Kebutuhan survival

Yang harus dipunyai oleh seorang survivor

1. Sikap mental

- Semangat untuk tetap hidup

- Kepercayaan diri

- Akal sehat

- Disiplin dan rencana matang

- Kemampuan belajar dari pengalaman

2. Pengetahuan

- Cara membuat bivak

- Cara memperoleh air

- Cara mendapatkan makanan

- Cara membuat api

- Pengetahuan orientasi medan

- Cara mengatasi gangguan binatang

- Cara mencari pertolongan

3. Pengalaman dan latihan

- Latihan mengidentifikasikan tanaman

- Latihan membuat trap, dll

4. Peralatan

- Kotak survival

- Pisau jungle , dll

5. Kemauan belajar

kembali ke atas



Langkah yang harus ditempuh bila
saudara atau kelompok anda tersesat :

*

Mengkoordinasi anggota
*
Melakukan pertolongan pertama
*
Melihat kemampuan anggota
*
Mengadakan orientasi medan
*
Mengadakan penjatahan makanan
*
Membuat rencana dan pembagian tugas
*
Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
*
Membuat jejak dan perhatian
*
Mendapatkan pertolongan

kembali ke atas



Bahaya-bahaya dalam survival

Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :

1. Ketegangan dan panik

Pencegahan :

- Sering berlatih

- Berpikir positif dan optimis

- Persiapan fisik dan mental

2. Matahari / panas

- Kelelahan panas

- Kejang panas

- Sengatan panas

Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :

- Penyakit akut/kronis

- Baru sembuh dari penyakit

- Demam

- Baru memperoleh vaksinasi

- Kurang tidur

- Kelelahan

- Terlalu gemuk

- Penyakit kulit yang merata

- Pernah mengalami sengatan udara panas

- Minum alkohol

- Dehidrasi

Pencegahan keadaan panas :

- Aklimitasi

- Persedian air

- Mengurangi aktivitas

- Garam dapur

- Pakaian :

- Longgar

- Lengan panjang

- Celana pendek

- Kaos oblong

3. Serangan penyakit

- Demam

- Disentri

- Typus

- Malaria

4. Kemerosotan mental

Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris

Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah

Keadaan lingkungan mencekam

Pencegahan : Usahakan tenang

Banyak berlatih


5. Bahaya binatang beracun dan berbisa

Keracunan

Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang

mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.

Penyebab : Makanan dan minuman beracun

Pencegahan : Air garam di minum

Minum air sabun mandi panas

Minum teh pekat

Di tohok anak tekaknya



6. Keletihan amat sangat

Pencegahan : Makan makanan berkalori

Membatasi kegiatan
7. Kelaparan

8. Lecet

9. Kedinginan

Untuk penurunan suhu tubuh < 30ƒ C bisa menyebabkan kematian

kembali ke atas

Membuat Bivak (Shelter)

Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin

Jenis-jenis Shelter :

1.

1.

Shelter asli alam

Gua : Bukan tempat persembunyian binatang

Tidak ada gas beracun

Tidak mudah longsor
2.
Shelter buatan dari alam
3.

Shelter buatan

Syarat Shelter :



Hindari daerah aliran air

Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh

Bukan sarang nyamuk/serangga

Bahan kuat

Jangan terlalu merusak alam sekitar

Terlindung langsung dari angin

kembali ke atas





Mengatasi Gangguan Binatang

a. Nyamuk

*

*

Obat nyamuk, autan, dll
*

Bunga kluwih dibakar
*

Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk
*

Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk

b. Laron

*

*

Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan

c. Lebah

Apabila disengat lebah :

*

*

Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
*

Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
*

Jangan dipijit-pijit
*

Tempelkan pecahan genting panas di atas luka

d. Lintah

Apabila digigit lintah :

* Teteskan air tembakau pada lintahnya
* Taburkan garam di atas lintahnya
* Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
*

*

Taburkan abu rokok di atas lintahnya

e. Semut

*

*

Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
*

Letakkan cabe merah pada jalan semut
*

Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut

f. Kalajengking dan lipan

*

*

Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
*

Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
*

Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
*

Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
*

Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan

g. Ular

Pembahasan lebih lanjut dalam materi EMC

kembali ke atas



Membuat Perangkap (Trap)

Macam-macam Perangkap :

*

*

Perangkap model menggantung
*

Perangkap tali sederhana
*

Perangkap lubang jerat
*

Perangkap menimpa
*

Apace foot share

Bahan :

*

*

tali/kawat
*

Umpan
*

Batang kayu
*

Cabang pohon

kembali ke atas





Membaca Jejak

Jenis :

*

*

Jejak buatan : dibuat oleh manusia
*

Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan

Jejak alami biasanya menyatakan tentang :

*

*

Jenis binatang yang lewat
*

Arah gerak binatang
*

Besar kecilnya binatang
*

Cepat lambatnya gerak binatang

Membaca jejak alami dapat diketahui dari :

*

*

Kotoran yang tersisa
*

Pohon atau ranting yang patah
*

Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput

kembali ke atas



Air

Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 ñ 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.

Air yang tidak perlu dimurnikan :

1.

1.

Hujan

Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
2.

Dari tanaman rambat/rotan

Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
3.

Dari tanaman

Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut



Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :

1. Air sungai besar
2. Air sungai tergenang
3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
5. Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan

kembali ke atas

Makanan

Patokan memilih makanan :

*

*

Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
*

Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
*

Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
*

Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
*

Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam

Hubungan air dan makanan

*

*

Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
*

Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
*

Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak

Tumbuhan yang dapat dimakan

Dari batangnya :

*

*

Batang pohon pisang (putihnya)
*

Bambu yang masih muda (rebung)
*

Pakis dalamnya berwarna putih
*

Sagu dalamnya berwarna putih
*

Tebu

Dari daunnya :

*

*

Selada air
*

Rasamala (yang masih muda)
*

Daun mlinjo
*

Singkong

Akar dan umbinya :

*

*

Ubi jalar, talas, singkong

Buahnya :

*

*

Arbei, asam jawa, juwet

Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :

*

*

Jamur merang, jamur kayu

Ciri-ciri jamur beracun :

*

*

Mempunyai warna mencolok
*

Baunya tidak sedap
*

Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
*

Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
*

Bila diraba mudah hancur
*

Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
*

Tumbuh dari kotoran hewan
*

Mengeluarkan getah putih

Binatang yang bisa dimakan

*

*

Belalang
*

Jangkrik
*

Tempayak putih (gendon)
*

Cacing
*

Jenis burung
*

Laron
*

Lebah , larva, madu
*

Siput
*

Kadal : bagian belakang dan ekor
*

Katak hijau
*

Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
*

Binatang besar lainnya

Binatang yang tidak bisa dimakan

*

*

Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
*

Mengandung racun : penyu laut
*

Mengandung bau yang khas : sigung

kembali ke atas



Api

Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.

1.

1.

Dengan lensa / Kaca pembesar

Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
2.

Gesekan kayu dengan kayu.

Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
3.

Busur dan gurdi



Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.

Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren

kembali ke atas



Survival kit

Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :

*

*

Perlengkapan memancing
*

Pisau
*

Tali kecil
*

Senter
*

Cermin suryakanta, cermin kecil
*

Peluit
*

Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
*

Tablet garam, norit
*

Obat-obatan pribadi
*

Jarum + benang + peniti
*

Sabtu, 14 Agustus 2010

Arti Dan Lambang Saka Wira Kartika PDF Print E-mail
Image
 
A. Bentuk.
Lambang Saka Wira Kartika berbentuk segilima beraturan, yaitu lima sisinya sama panjang
   
B. Isi :
1. Lambang Eka Paksi.
2. 2 buah Tunas Kelapa Gerakan Pramuka.
3. 2 buah batang padi yang menguning.
4. Untaian pita bertuliskan Saka Wira Kartika.B. Isi.
   
C. Warna dan arti.
1.   Warna dasar Merah Putih melambangkan bendera kebangsaan Republik Indonesia.
2.   Lambang Kartika Eka Paksi. Terdiri atas kata “ Eka “ berarti Bintang. “ Eka “ berarti satu, dan “ Paksi “ berarti burung. Di atas burung terdapat Bintang Emas yang melambangkan kemenangan yang gemilang. Di dada Burung terdapat warna Merah Putih dan yang melambangkan kesucian dan keberanian. Sehingga keseluruhan melambangkan keperkasaan tanpa tanding dalam menjujung tinggi cita-cita luhur bangsa Indonesia.
3.   Tunas Kelapa Gerakan Pramuka. Melambangkan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka hendaknya serbaguna. Seperti kegunaan seluruh bagian pohon kelapa.
4.   2 Tangkai padi yang menguning. Melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
5.   Segilima, Melambangkan Dasar Negara Republik Indonesia, yakni Pancasila.
6.   Garis tepi warna kuning, melambangkan jiwa Pramuka yang kesatria.
7.   Untaian pita berwarna merah dengan tulisan Saka Wira Kartika berwarna hitam :
a.   Warna Pita merah melambangkan keberanian.
b.   Warna tulisan hitam melambangkan ketegasan.
8.   Tulisan Saka Wira Kartika :
a.  Saka ( Satuan Karya Pramuka ) adalah wadah pendidikan guna menyakurkan minat, mengembangkan bakat, dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang Ilmu pengetahuan dan tehnologi.
b.   Wira adalah kesatria muda yang terampil, tangkas dan cerdas.
c.   Kartika adalah Bintang yang tinggi, melambangkan cita-cita yang tinggi dan berbudi luhur.

TENTANG SAKA WIRAKARTIKA TRANGKIL


                                                 ''SALAM PRAMUKA INDONESIA''


                       SEDIKIT PENGETAHUAN SAKA WIRAKARTIKA TRANGKIL

Saka Wira Kartika
Article Index
Saka Wira Kartika
Satuan Karya Wira Kartika ( Rintisan )
ImageKodam IV/ Diponegoro dan Kwartir Daerah Jawa Tengah telah melakukan langkah cepat dalam upaya mewujudkan Saka Wira Kartika di Jawa Tengah. Berdasarkan Peraturan bersama Kasad dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan serta Sprint Kasad dan SK Kwarda Jateng, maka secara resmi Pimpinan Satuan Karya Pramuka Wira Kartika Jawa Tengah dikukuhkan.
ImagePara Pimpinan Saka yang berupaya dan kerkewajiban merintis berdirinya Saka di Jawa Tengah itu, telah memperkenalkan bendera Satuan Karya Wira Kartika dengan warna dasar hijau tua, seperti tampak pada gambar, juga badge Saka maupun Tanda Jabatan.
Pengorganisasian Saka binaan TNI-AD ini, tidaklah jauh berbeda dengan Satuan Karya pada umumnya. Namun Demikian Saka Wira Kartika ini memiliki Program Pendidikan yang dibentuk dalam Satuan Krida antara Lain :
1. Krida Survival
2. Krida Pioneer
3. Krida Mountainering
4. Krida Navigasi Darat
5. Krida PENANGGULANGAN BENCANA ALAM
ImageTiap Krida memiliki Spesifikasi materi pendidikan yang berbeda dengan krida lainnya.
Sudah barang tentu, di wilayah lainnya akan segera menyusul pembentukan Saka Wira Kartika. Generasi ini membutuhkan pendidikan dan latihan dalam upaya menghadapi tantangan ke depan, berpacu dengan kemajuan jaman dan tehnologi yang ternyata juga memiliki dampak dan pengaruh negatif yang sama cepatnya. Wassalam.

FOLMULIR PENDAFTARAN

                                      





SAKA WIRAKARTIKA TRANGKIL PATI
ALAMAT: JL.PATI- TAYU KM.19 KORAMIL 21 TRANGKIL


FORMULIR PENDAFTARAN
SAKA WIRA KARTIKA
KOMANDO RAYON MILITER 21 TRANGKIL

NISW   : …………………………
A.     KETERANGAN PRIBADI                 :
  1. Nama                                          : ……………………………………………………………………………
  2. Tempat / Tanggal Lahir                : ……………………………………………………………………………
  3. Jenis Kelamin                              : ……………………………………………………………………………
  4. Agama                                        : ……………………………………………………………………………
  5. Kewarganegaraan                        : ……………………………………………………………………………
B.     KETERANGAN TEMPAT TINGGAL       :
  1. Tinggal bersama                           : Orang tua / Kost / Asrama.
  2. Alamat                                         : ……………………………………………………………………………
  3. Jarak perjalanan dalam latihan      : ……………………………………………………………………………
  4. Transport dalam latihan                : Kendaraan Umum / Sepeda Motor / Sepeda / Jalan Kaki.
C.     KETERANGAN KESEHATAN         :
  1. Tinggi Badan                                : ……………………………………………………………………………
  2. Berat Badan                                 : ……………………………………………………………………………
  3. Golongan Darah                           : A / B / AB / O.
  4. Penyakit yang pernah di derita      : ……………………………………………………………………………
D.     KETERANGAN PENDIDIKAN         :
  1. Sekolah di                                    : ……………………………………………………………………………
  2. Kelas                                           : ……………………………………………………………………………
  3. Nomor Induk Sekolah                  : ……………………………………………………………………………
  4. Alamat Sekolah                            : ……………………………………………………………………………
E.     KETERANGAN KELUARGA           :
Ayah
Nama                                        : ……………………………………………………………………………
Umur                                         : ……………………………………………………………………………
Pekerjaan                                  : ……………………………………………………………………………
Agama                                       : ……………………………………………………………………………
Alamat                                       : ……………………………………………………………………………
Ibu                                              
Nama                                        : ……………………………………………………………………………
Umur                                         : ……………………………………………………………………………
Pekerjaan                                  : ……………………………………………………………………………
Agama                                      : ……………………………………………………………………………
Alamat                                      : ……………………………………………………………………………
F.    KETERANGAN LAIN – LAIN          :
  1. Mulai masuk kegiatan                                                                                                                                            Saka Wira Kartika Tgl/Bln/Thn    : ……………………………………………………………………………
  2. Masih Sekolah / Tidak Sekolah    : ……………………………………………………………………………


                                                                        Trangkil, ……………………….20……
Mengetahui,
Orangtua/Wali Yang                                        Bersangkutan





(_________________)                                                (__________________)

 














KEGIATAN KEGIATAN SAKA


FOTO FOTO KEGIATAN HARIAN SAKA WIRAKARTIKA TRANGKIL PATI